PERENCANAAN KARIER DAN PENGEMBANGAN KARIER
ada
beberapa definisi untuk karier, perencanaan dan pengembangan.
Karier
adalah serangkaian posisi yang berhubungan dengan kerja, entah di bayar atau
tidak, yang membantu seseorang bertumbuh dalam keterampilan, keberhasilan, dan
pemenuhan kerja.
Perencanaan
karier proses pertimbangan mendalam yang melalui seseorang menjadi sadar akan
keterampilan minat, pengetahuan, motivasi, dan karakteristik personil lainnya.
Pengembangan
karier seri kegiatan sepanjang hidup yang menyumbang kepada penjelajah ,
penetapan, keberhasilan, dan pemenuhan.
Faktor
faktor yang mempengaruhi pilihan karier dalam merencanakan suatu karier untuk
diri sendiri atau orang lain adalah belajar sebanyak mungkin tentag minat,
kecerdasan, dan keterampilan.
Mengidentifikasi
langkah karier seseorang :
A. Tahap
pertumbuhan
sejak
lahir sampai usia 14 tahun orang mengembangkan pemahaman diri melalui
identifikasi dengan interaksi dengan keluarga, teman atau guru. Untuk sampai
tahap ini remaja yang mulai berfikir secara realistis tentang kedudukan
alternafit.
B. Tahap
penjelajahan
dari
umur 15 samapai 24 tahun seseorang secara serius menjelajahi berbagai
alternatif kedudukan. Pilihan kedudukan luas yang bersifat sementara biasanya
terjadi selama awal dari periode ini.
C. Tahap
penetapan
dari
usia 24 sampai 44 tahun adalah jantng dari kehidupan kerja banyak orang. Dalam
sebuah kasus, periode ini merupakan satu periode dimana pada periode ini
orang-orang secara terus menerus menguji kemampuan dan ambisinya. Terbagi ke
dalam tiga subtahap :
1. Subtahap
percobaan
2. Subtahap
pemantapan
3. Subtahap
krisis pertengahan karier
D. Tahap
pemeliharaan
usia
45 sampai 60 tahun, banyak orang yang beralih dari tahap pemantapan ke tahap
pemeliharaan. Selama periode ini, orang menciptakan satu tempat di dunia kerja
dan kebanyakan usaha yang diarahkan pada pemeliharaan tempat tersebut.
E. Tahap
kemerosotan
mendekati
masa pensiun, terjadi perlambatan periode dalam tahap pemerosotan. Masa
pensiun, yang dimasa ini, orang menemukan pemanfaatan alternatif atas waktu dan
usaha sebelum di curahka ke pekerjaannya.
MENGINDENTIFIKASI
ORIENTASI OKUPASI
Menurut john
holan mengatakan keperibadian seseorang adalah penentu penting atas pilihan
karier, berikut enam tipe atau orientasi keperiadian dasar.
1. Orientasi
realistik : orang yang tertarik kepada pekerjaan/okupasi yang mencakup kegiatan
fisik yang menuntut keterampilan, kekuatan dan koordinasi.
Contoh
: kehutanan, perkebunan dan pertanian.
2. Orientasi
penyelidikan : orang orang yang tertarik kepda karier yang mencakup kegiatan
kognitif dan bukannya kegiatan efektif.
Contoh
: biologi, ahli kimia dan propesor perguruan tinggi.
3. Orientasi
sosisal : orang-orang yang tertarik kepada karier yang mencakup kegiatan
interpersonal dan bukannya intelektual atau fisik.
Contoh
: psikologi klinik, jasa asing, kerja sosial
4. Orientasi
konvesional : orang yang menyukai karier mencakup kegiatan terstruktur, teratur
dan tidak mendahulukan kebutuhan pribadi berhadapan dengan kebutuhan orgaisasi.
Contoh
: akuntan dan bankir.
5. Orientasi
kewiraswastaan : kegiatan verbal yang bertujuan mempengaruhi orang lain yang
tertarik kepada kepribadian kewiraswastaan.
Contoh
: manajer, ahli hukum dan eksekutif humas.
6. Orientasi
artistik : orang-orang tertarik kepada karier yang mencakup ekpresi diri,
kreasi artistik, ekpresi emosi, kegiatan individualistik.
Contoh
: artis, eksekutif periklanan dan musisi.
MENGIDENTIFIKASI
KETERAMPILAN
a. Keterampilan
okupasi : mengambil selembar kertas kosong dan menulis judul “ tugas okupasi
yang paling menyenangkan saya”. Dalam manulis esai ini, perhatikan bahwa tidak
perlu jabatan yang paling menyenangkan anda melainkan tugas paling menyenangkan
yang anda jalankan, anda mungkin memiliki jabatan yang anda sebenarnya tidak
suka kecuali salah satu dari tugas khusus dalam jabatan yang benar-benar anada
senangi.
b. Kecerdasan
dan bakat khusus : kecerdasan seseorang biasanya diukur dengan satu baerai uji
kecerdasan umum (GATB : General Aptitude Battery). Alat ini mengukur berbagai
kecerdasan termasuk kemampuan intelegensi dan matematik.
MENGINDENTIFIKASI
JANGKA KARIER
Menurut
edgar schein perancanaan karier merupakan suatu proses penemuan yang
bersinabungan proses dimana seseorang secara perlahan mengembangkan suatu
konsep dirir tentang okupasi yang lebih jelas dilihat dari segi apa yang
merupakan bakatnya, kemampuannya, motif, kebuthan, dan sikap, serta
nilai-nilainya. Jangka karier suatu hal atau nilai yang membuat anda tidak akan
berhenti jika pilihan sudah dijatuhkan/tentukan.
1. Jangka
karier fungsional/teknik : menghindari keputusan yang akan mendorong mereka
kearah manajemen umum.
2. Kompetensi
manajerial sebagai suatu jangka karier : orang lain yang memperlihatkan
motivasi kuat untuk menjadi manajer dan pengalman karier mereka memampukan
mereka untuk yakin bahwa mereka memiliki keterampilan dan nilai yang dituntut
untuk merambah keposisi manajemen umum tersebut. Menurut riset schein mereka
memenuhi syarat untuk jabatan-jabatan yang mereka lihat sebagai kompetensi
mereka dalam kombinasi dari tiga bidang
a. Kompetensi
analistik
b. Kompetensi
interpersonal
c. Kompetensi
emosional
3. Kreativitas
sebagai suatu jangka karier : menurut schein orang-orang yang tampak memiliki
sutau kebutuhan untuk membangun atau menciptakan suatu yang seluruhnya
merupakan suatu produk mereka atau suatu proses yang membawa nama mereka, suatu
perusahaan milik sendiri, atau satu nasib baik personal yang telah mencerminkan
prestasi mereka.
4. Otonomi
dan kemandirian sebagai jangka karier : terdorong oleh kebutuhan untuk menajdai
diri sendiri, bebas dari ketergantungan yang dapat timbul bila seseorang memilih
untuk bekerja dalam sebuah organisasi besar tempat keputusan promosi,
pemindahan, dan gaji yang membuat mereka menjadi bawahan orang lain.
5. Keamanan
sebagai jangka karier : mereka membuat apa yang dituntut untuk
memeliharankeamanan jabatan, satu pendapatan yang layak, dan masa depan yang
stabil dalam bentuk program dan tunjangan pensiun yang baik.
IDENTIFIKASI
KEDUDUKAN BERPONTENSI TINGGI
Belajar
tentang diri anda hanya separuh dari pekerjaan memilih satu okupasi, anda juga
harus mengindentifikasi okupasi yang benar dan semua yang akan di tuntut di
tahun-tahun mendatang.
Tanggung Jawab
Manajemen Karier dari Manajer dan Majikan dan Pedoman Manajemen Karir
a. Hindarilah
Kejutan Kenyataan : lebih penting berorientasi pengembangan karier, bukan pada
tahap lain dalam karier seseorangmelainkan pada tahap entri awal, ketika orang
itu di rekrut, di pekerjakan dan diberi tugas bos pertama.
b. Berikanlah
Jabatan Awal yang Menantang : memberikan kepada karyawan baru pekerjaan pertama
yang menantang. Para riset menemukan bahawa semakin pekerjaan seseorang itu
menantang dalam tahun pertamanya bekerja pada perusahaan, semakin efektif dan
berhasil orang itu bahkan lima atau enam tahun kemudian.
c. Memberikan
Pra-tinjau Jabatan yang Realistik dalam Perekrutan : memberikan kepada rekrutan
pra-tinjauan yang realistik tentang apa yang di harapkan begitu mereka mulai
bekerja dalam organisasi yang menggambarkan baik hal yang menarik maupun
keseulitan yang mungkin tresembunyi merupakan satu cara yang efektif untuk
mengurangi kejutan kenyataan dan memperbaiki kinerja jangka panjang mereka.
d. Jangan
tanpa Tuntutan : semakin anda mengharapkan dan semakin anda percaya dan
supportif terhadap karyawan baru, semakin mereka bekerja lebih baik.
e. Berikanlah
Rotasi Jabatan Berkala dan Penjaluran Jabatan : cara terbaik bagi karyawan baru
untuk menguji diri mereka sendiri dan mengkristalisasikan jangka karier dengan
menguji berbagai jabatan yang menantang.
f. Lakukanlah
Penilaian kinerja yang berorientasi karir : para penyedia harus memahami bahwa
informasi penilaian kinerja yang syah dalam jangka panjang lebih penting dari
pda melindungi minat jangka pendek dari bawahan dekat seseorang.
g. Berikanlah
lokarkarya perencanaan karir dan buku kerja perencanaan karir : mengambil
langkah untuk meningkatkan keterlibatan dan keahlian karyawan mereka dalam
perencanaan dan pengembangan karier mereka sendiri. Sebuah lokakarya
perencanaan karier telah didefinisikan sebagai “ sebuah peristiwa pembelajaran
terencana dimana para peserta diharapkan terlibat secara efektif, menyelesaikan
latihan perencanaan karier dan inventori serta berpartisipasi dalam sesi
praktek keterampilan karier.
h. Memberikan
peluang untuk penasihatan : penggnaan seseorang individu berpengalaman untuk
mengajar dan melatih seseorang dengan sedikit pengetahuan dalam satu bidang
yang ada.
MENGELOLAA
PROMOSI DAN PEMINDAHAN
Mengambil
keputusan promosi
a. Keputusan
1 : apakah senioritas dan kompetensi merupakan aturan ?
b. Keputusan
2 : bagaimana kompetensi diukur ?
c. Keputusan
3 : apakah proses formal atau informal ?
d. Keputusan
4 : vertikal, horizontal, lainnya ?
Menangani
mutasi/transfer
a. Alasan
mutasi : beralih dari satu jabtan kejabatan lain, biasanya tanpa perubahan gaji
atau tingkat.
b. Efek
pada kehidupan keluarga : kebijakan pemidahan ini tidak di senangi karena biaya
penempatan kembali karyawan dan sebagian karena diandaikan bahwa pemindahan
yang sering membawa pengaruh yang buruk pada kehidupan keluarga sesorang
karyawan.
Sumber
:
Hani,
Handoko. 2014. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE.
Yogyakarta
Sulistiyani,
Ambar Teguh. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia:Konsep, Teori dan
Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha
Ilmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar